Akromegali adalah kelainan hormonal yang langka namun serius
yang terjadi ketika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon
pertumbuhan setelah pertumbuhan tulang berhenti. Hormon pertumbuhan adalah
hormon yang penting untuk pertumbuhan normal sel-sel dan jaringan tubuh. Namun,
jika terlalu banyak hormon pertumbuhan diproduksi setelah pertumbuhan normal
selesai, maka dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada jaringan dan organ
tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang
akromegali, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, serta dampaknya
pada kesehatan.
Penyebab Akromegali
Gejala Akromegali
1. Pembesaran Wajah: Orang dengan
akromegali sering kali memiliki wajah yang lebih besar dari biasanya, dengan
hidung, bibir, dan dagu yang lebih tebal.
2. Pembesaran Tangan dan Kaki: Tangan dan kaki dapat
menjadi lebih besar dan lebar karena pertumbuhan berlebihan pada tulang dan
jaringan.
3. Pembesaran Organ Dalam: Pertumbuhan
berlebihan pada jaringan juga dapat mempengaruhi organ-organ dalam seperti
jantung, hati, dan ginjal, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
4. Kulit dan Rambut Berubah: Kulit mungkin menjadi
lebih kasar dan berkeriput, sementara rambut bisa menjadi lebih tebal dan
gelap.
5. Perubahan suara: Suara dapat menjadi
lebih dalam dan berat karena pembesaran pada pita suara.
6. Gangguan pada Tulang dan Sendi: Penderita akromegali
dapat mengalami nyeri pada tulang dan sendi akibat pembesaran dan deformitas
tulang.
Diagnosis Akromegali
Pengobatan dan Pengelolaan Akromegali
1. Pembedahan: Pembedahan untuk
mengangkat tumor pituitari (adenoidektomi) adalah pengobatan yang paling umum
untuk akromegali. Pembedahan ini dapat membantu mengurangi tekanan pada
jaringan sekitarnya dan mengendalikan kadar hormon pertumbuhan.
2. Terapi Obat: Beberapa obat,
seperti analog somatostatin (misalnya octreotide atau lanreotide) atau agonis
reseptor dopamin (misalnya bromocriptine atau cabergoline), dapat digunakan
untuk mengurangi produksi hormon pertumbuhan.
3.
Terapi Radiasi: Radioterapi dapat
digunakan sebagai pilihan pengobatan jika pembedahan atau terapi obat tidak
efektif dalam mengendalikan tumor pituitari.
4. Pengobatan Simtomatik: Pengobatan juga dapat
difokuskan pada mengendalikan gejala-gejala yang terkait dengan akromegali,
seperti pengobatan untuk mengurangi tekanan pada tulang dan sendi, atau
mengobati masalah kardiovaskular yang mungkin timbul.
Dampak Kesehatan dan Kualitas Hidup
Kesimpulan
https://www.orami.co.id/magazine/akromegali
https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-endokrin-dan-hormon/akromegali
https://www.halodoc.com/kesehatan/akromegali