Bakteremia adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya
bakteri dalam aliran darah. Ketika bakteri memasuki aliran darah, mereka dapat
menyebabkan infeksi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa jika tidak
diobati dengan cepat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam
tentang bakteremia, termasuk penyebabnya, gejalanya, diagnosa, pengobatan, dan
pencegahannya.
Penyebab Bakteremia
1. Infeksi Lokal: Infeksi pada bagian
tubuh tertentu, seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit, atau infeksi
paru-paru, dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam aliran darah.
2. Prosedur Medis: Beberapa prosedur
medis, seperti pemasangan kateter intravena, operasi, atau prosedur invasif
lainnya, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit atau jaringan dan memungkinkan
bakteri masuk ke dalam aliran darah.
3. Penyebaran dari Infeksi yang
Ada:
Beberapa infeksi yang sudah ada dalam tubuh, seperti infeksi pada ginjal atau
hati, dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan
bakteremia.
Gejala Bakteremia
1. Demam: Demam adalah gejala
umum bakteremia dan biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang berjuang
melawan infeksi.
2. Nyeri Tubuh: Penderita bakteremia
sering merasakan nyeri tubuh, kelemahan, atau kelelahan yang tidak biasa.
3. Tanda-tanda Infeksi: Tanda-tanda infeksi
lokal, seperti kemerahan, bengkak, atau nyeri di daerah tertentu, juga dapat
terjadi tergantung pada sumber infeksi.
4. Menggigil: Menggigil atau
menggigil adalah respons alami tubuh terhadap infeksi dan dapat terjadi pada
penderita bakteremia.
5. Mual atau Muntah: Beberapa orang dengan
bakteremia juga dapat mengalami gejala gastrointestinal, seperti mual atau
muntah.
Diagnosa Bakteremia
1. Tes Darah: Tes darah dapat
digunakan untuk mengidentifikasi bakteri dalam aliran darah dan menentukan
jenis bakteri yang terlibat.
2. Kultur Darah: Kultur darah
dilakukan untuk menumbuhkan dan mengidentifikasi bakteri yang mungkin ada dalam
sampel darah.
3. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi dan menilai keparahan
gejala.
4. Pemeriksaan Tambahan: Pemeriksaan tambahan,
seperti pemindaian gambar atau tes laboratorium lainnya, mungkin diperlukan
untuk menentukan sumber infeksi dan menilai dampak bakteremia pada organ lain.
Pengobatan Bakteremia
Pencegahan Bakteremia
1. Mencuci Tangan: Mencuci tangan secara
teratur dengan sabun dan air adalah cara yang efektif untuk mencegah penyebaran
bakteri.
2. Praktik Kebersihan yang Baik: Menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, termasuk membersihkan luka dengan benar dan merawat
kateter atau alat medis lainnya dengan hati-hati, juga penting untuk mencegah
infeksi.
3. Imunisasi: Menerima vaksinasi
yang tepat, seperti vaksin flu atau vaksin pneumonia, juga dapat membantu
mencegah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan bakteremia.
4. Menghindari Kontak dengan Orang
yang Sakit: Menghindari kontak dengan orang yang sakit atau memiliki
infeksi dapat membantu mengurangi risiko terkena bakteremia.
Kesimpulan
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-faktor-risiko-pemicu-bakteremia
https://www.idntimes.com/health/medical/rifa-2/bakteremia-penyebab-gejala-komplikasi-dan-penanganannya-c1c2
https://smkabdurrab.sch.id/artikel/146-bakterimia