Amenore: Kondisi Kehilangan Menstruasi pada Wanita

Kelompok Tani Sori Na'e
0

 

Amenore adalah kondisi medis yang ditandai oleh absennya menstruasi pada wanita yang seharusnya sudah mencapai usia menstruasi atau pada wanita yang pernah menstruasi sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang amenore, termasuk penyebabnya, jenis-jenisnya, gejala, diagnosis, pengobatan, dan dampaknya pada kesehatan wanita.

Pengenalan tentang Amenore

Menstruasi merupakan proses alami yang terjadi pada siklus reproduksi wanita, yang biasanya dimulai selama masa pubertas dan berlangsung hingga menopause. Namun, beberapa wanita mengalami absennya menstruasi, yang dikenal sebagai amenore. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau permanen, dan dapat terjadi karena berbagai alasan.

Jenis-Jenis Amenore

Amenore dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Amenore Primer: Amenore primer terjadi ketika seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi pada usia yang seharusnya sudah mencapai usia menstruasi, yaitu sekitar usia 15 tahun atau lebih tua. Ini dapat menjadi tanda masalah dalam perkembangan seksual atau hormon.

2. Amenore Sekunder: Amenore sekunder terjadi ketika seorang wanita yang sudah menstruasi tiba-tiba menghentikan menstruasinya selama lebih dari tiga siklus menstruasi atau selama enam bulan atau lebih. Ini bisa menjadi hasil dari berbagai faktor, termasuk gangguan hormonal, masalah kesehatan, atau keadaan lainnya.

Penyebab Amenore

Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan amenore, termasuk:

1. Gangguan Hormonal: Perubahan atau ketidakseimbangan hormon, seperti rendahnya kadar estrogen atau progesteron, atau peningkatan kadar hormon prolaktin, dapat mengganggu siklus menstruasi.

2. Masalah Kesehatan: Kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, gangguan pada kelenjar pituitari, atau gangguan pada ovarium dapat menyebabkan amenore.

3. Gangguan Makan: Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia nervosa dapat mengganggu fungsi hormon dan menyebabkan absennya menstruasi.

4.  Berat Badan Rendah atau Berat Badan Berlebih: Berat badan yang tidak seimbang, baik kekurangan berat badan (anoreksia) atau kelebihan berat badan, dapat memengaruhi produksi hormon dan mengganggu siklus menstruasi.

5. Stres Emosional atau Fisik: Stres yang berlebihan, baik itu emosional atau fisik, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan amenore.

Gejala Amenore

Gejala utama amenore adalah absennya menstruasi. Namun, tergantung pada penyebabnya, beberapa wanita mungkin juga mengalami gejala lain, termasuk:

1. Perubahan Mood: Wanita dengan amenore mungkin mengalami perubahan mood, seperti depresi, kecemasan, atau perasaan stres yang berlebihan.

2. Perubahan Berat Badan: Perubahan berat badan, baik itu penurunan berat badan yang signifikan atau peningkatan berat badan yang tidak wajar, dapat terjadi sebagai hasil dari gangguan hormonal yang mendasari.

3. Perubahan pada Kulit atau Rambut: Gangguan hormonal yang menyebabkan amenore juga dapat mempengaruhi kondisi kulit atau rambut, seperti jerawat, pertumbuhan rambut yang tidak normal, atau kehilangan rambut pada kepala.

4.  Nyeri Abdominal: Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri abdominal atau ketidaknyamanan pada bagian bawah perut yang terkait dengan siklus menstruasi yang terganggu.

Diagnosis dan Pengobatan Amenore

Diagnosis amenore melibatkan evaluasi oleh dokter, yang mungkin akan melakukan wawancara medis lengkap, pemeriksaan fisik, dan serangkaian tes diagnostik untuk menentukan penyebabnya. Ini mungkin termasuk tes darah untuk memeriksa kadar hormon, pemindaian gambar seperti ultrasound, atau tes lainnya sesuai kebutuhan.

Pengobatan

amenore tergantung pada penyebabnya. Ini bisa mencakup:

1. Perubahan Gaya Hidup: Jika amenore disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, gangguan makan, atau berat badan yang tidak seimbang, perubahan gaya hidup yang sehat seperti manajemen stres, pola makan yang seimbang, atau program latihan fisik dapat membantu memulihkan siklus menstruasi.

2.   Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti kontrasepsi hormonal atau obat yang merangsang ovulasi untuk membantu mengembalikan siklus menstruasi.

3. Terapi Hormon: Terapi hormon dapat direkomendasikan untuk mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh dan memulihkan siklus menstruasi.

4.  Pengobatan Penyakit Penyebab: Jika amenore disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti PCOS atau gangguan tiroid, pengobatan yang ditujukan untuk mengelola atau mengobati kondisi tersebut mungkin diperlukan.

Dampak Kesehatan Amenore

Amenore dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan wanita. Absennya menstruasi dapat menyebabkan gangguan fertilitas, yang dapat menghambat kemampuan wanita untuk hamil. Selain itu, gangguan hormonal yang mendasari amenore juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lainnya, seperti osteoporosis, gangguan kesehatan mental, atau masalah kesehatan reproduksi.

Kesimpulan

Amenore adalah kondisi medis yang ditandai oleh absennya menstruasi pada wanita. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan hormonal, masalah kesehatan, gangguan makan, atau stres. Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat jika mengalami amenore, karena dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Dengan pengelolaan yang tepat, banyak kasus amenore dapat diatasi dan risiko komplikasi kesehatan dapat diminimalkan, memungkinkan wanita untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif.

 Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-gejala-amenore-untuk-mengetahui-pengobatannya
https://www.alodokter.com/amenore
https://www.halodoc.com/kesehatan/amenorrhea
https://sardjito.co.id/2019/04/15/mengenal-amenorea-lebih-dekat/
https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/amenore/

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)