Amenore
adalah kondisi medis yang ditandai oleh absennya menstruasi pada wanita yang
seharusnya sudah mencapai usia menstruasi atau pada wanita yang pernah
menstruasi sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam
tentang amenore, termasuk penyebabnya, jenis-jenisnya, gejala, diagnosis,
pengobatan, dan dampaknya pada kesehatan wanita.
Pengenalan tentang Amenore
Jenis-Jenis Amenore
1. Amenore Primer: Amenore primer terjadi ketika
seorang wanita belum pernah mengalami menstruasi pada usia yang seharusnya
sudah mencapai usia menstruasi, yaitu sekitar usia 15 tahun atau lebih tua. Ini
dapat menjadi tanda masalah dalam perkembangan seksual atau hormon.
2. Amenore Sekunder: Amenore sekunder terjadi ketika
seorang wanita yang sudah menstruasi tiba-tiba menghentikan menstruasinya
selama lebih dari tiga siklus menstruasi atau selama enam bulan atau lebih. Ini
bisa menjadi hasil dari berbagai faktor, termasuk gangguan hormonal, masalah
kesehatan, atau keadaan lainnya.
Penyebab Amenore
1. Gangguan Hormonal: Perubahan atau ketidakseimbangan
hormon, seperti rendahnya kadar estrogen atau progesteron, atau peningkatan
kadar hormon prolaktin, dapat mengganggu siklus menstruasi.
2. Masalah Kesehatan: Kondisi medis tertentu seperti
sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, gangguan pada kelenjar
pituitari, atau gangguan pada ovarium dapat menyebabkan amenore.
3. Gangguan Makan: Gangguan makan seperti anoreksia
nervosa atau bulimia nervosa dapat mengganggu fungsi hormon dan menyebabkan
absennya menstruasi.
4. Berat Badan Rendah atau Berat Badan Berlebih: Berat badan yang tidak seimbang,
baik kekurangan berat badan (anoreksia) atau kelebihan berat badan, dapat
memengaruhi produksi hormon dan mengganggu siklus menstruasi.
5. Stres Emosional atau Fisik: Stres yang berlebihan, baik itu
emosional atau fisik, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan
amenore.
Gejala Amenore
1. Perubahan Mood: Wanita dengan amenore mungkin
mengalami perubahan mood, seperti depresi, kecemasan, atau perasaan stres yang
berlebihan.
2. Perubahan Berat Badan: Perubahan berat badan, baik itu
penurunan berat badan yang signifikan atau peningkatan berat badan yang tidak
wajar, dapat terjadi sebagai hasil dari gangguan hormonal yang mendasari.
3. Perubahan pada Kulit atau Rambut: Gangguan hormonal yang menyebabkan
amenore juga dapat mempengaruhi kondisi kulit atau rambut, seperti jerawat,
pertumbuhan rambut yang tidak normal, atau kehilangan rambut pada kepala.
4. Nyeri Abdominal: Beberapa wanita mungkin mengalami
nyeri abdominal atau ketidaknyamanan pada bagian bawah perut yang terkait
dengan siklus menstruasi yang terganggu.
Diagnosis dan Pengobatan Amenore
1. Perubahan Gaya Hidup: Jika amenore disebabkan oleh
faktor-faktor seperti stres, gangguan makan, atau berat badan yang tidak seimbang,
perubahan gaya hidup yang sehat seperti manajemen stres, pola makan yang
seimbang, atau program latihan fisik dapat membantu memulihkan siklus
menstruasi.
2. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter
mungkin meresepkan obat-obatan seperti kontrasepsi hormonal atau obat yang
merangsang ovulasi untuk membantu mengembalikan siklus menstruasi.
3. Terapi Hormon: Terapi hormon dapat
direkomendasikan untuk mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh dan
memulihkan siklus menstruasi.
4. Pengobatan Penyakit Penyebab: Jika amenore disebabkan oleh
kondisi medis tertentu seperti PCOS atau gangguan tiroid, pengobatan yang
ditujukan untuk mengelola atau mengobati kondisi tersebut mungkin diperlukan.
Dampak Kesehatan Amenore
Kesimpulan